Pemerintah Jamin Dana Aman Meski Rekening Diblokir PPATK, Soroti Penurunan Investasi Asing

Ringkasan

• Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan menegaskan bahwa dana masyarakat akan tetap aman meskipun rekening mereka diblokir oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Pernyataan ini merespons rencana PPATK untuk memblokir rekening yang tidak aktif selama tiga bulan atau lebih.
• Budi Gunawan menyatakan Kemenko Polkam akan berkoordinasi erat dengan PPATK dan pemangku kepentingan terkait untuk melindungi masyarakat serta dana yang tersimpan di perbankan. Ia menjelaskan tujuan pemblokiran adalah mencegah penyalahgunaan rekening pasif oleh pihak tidak bertanggung jawab untuk aktivitas kriminal seperti judi online, penipuan, dan perdagangan narkotika.
• Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menjelaskan bahwa pemblokiran rekening dormant merupakan upaya perlindungan kepentingan umum dan menjaga integritas sistem keuangan Indonesia. Sepanjang tahun 2024, PPATK telah menghentikan sementara 28.000 rekening dormant.
• Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga telah meminta perbankan untuk memantau rekening dormant dan melaporkan transaksi mencurigakan kepada PPATK. Hingga Juni 2025, OJK telah meminta bank memblokir sekitar 17.026 rekening berdasarkan data dari Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).
• Pemerintah memahami kekhawatiran masyarakat dan menjamin hak-hak mereka atas dana tidak akan hilang, dengan kebijakan ini diambil demi menjaga keamanan dan stabilitas sistem keuangan nasional.
• Di sisi lain, tren investasi asing di Indonesia menunjukkan penurunan pada kuartal II 2025. Berdasarkan laporan Kementerian Investasi, realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) pada periode April–Juni 2025 tercatat sebesar Rp 202,2 triliun, menyusut 6,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
• Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani menjelaskan penurunan investasi asing ini erat kaitannya dengan ketegangan geopolitik global yang memanas. Namun, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) justru melonjak signifikan, mencapai Rp 275,5 triliun atau sekitar 57,7% dari total realisasi investasi kuartal II, menunjukkan kepercayaan investor lokal terhadap prospek ekonomi nasional.
• China masih menjadi salah satu sumber utama investasi asing di Indonesia, dengan nilai investasinya mencapai 3,6 miliar dolar AS pada paruh pertama 2025, menempati posisi ketiga setelah Singapura dan Hong Kong. Investasi dari China Daratan menyumbang sekitar 12% dari total nilai investasi di sektor hilirisasi pada paruh pertama tahun ini, yang mencapai Rp 280,8 triliun.
• Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta PPATK untuk lebih selektif dan transparan dalam melakukan pemblokiran rekening nasabah, sementara pakar dari Trisakti menilai pemblokiran ini merupakan langkah positif untuk menutup celah judi online.
• Komisi XI DPR juga telah meminta OJK dan PPATK untuk memberikan penjelasan terkait kebijakan pemblokiran rekening ini.