22 Bank Bangkrut di Indonesia: BPR Dwicahaya Nusaperkasa Terbaru!

Ringkasan

• Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali mencabut izin usaha satu bank perkreditan rakyat (BPR), yaitu PT BPR Dwicahaya Nusaperkasa yang berlokasi di Kota Batu, Jawa Timur, pada 24 Juli 2025. Pencabutan ini menambah daftar bank yang bangkrut di Indonesia menjadi 22 bank sejak awal tahun 2024 hingga Juli 2025.
• Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyatakan sedang memproses pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah PT BPR Dwicahaya Nusaperkasa. Dana pengembalian simpanan akan dibayarkan paling lambat dalam 90 hari kerja setelah proses verifikasi dan rekonsiliasi data selesai.
• Nasabah diimbau untuk tetap tenang dan tidak mudah percaya terhadap pihak yang menawarkan jasa pengurusan klaim dengan imbalan tertentu, karena proses klaim LPS tidak dipungut biaya. Simpanan nasabah dijamin LPS jika memenuhi syarat 3T: tercatat dalam pembukuan bank, bunga simpanan tidak melebihi tingkat penjaminan, dan tidak terlibat tindak pidana perbankan.
• Sebelum pencabutan izin, PT BPR Dwicahaya Nusaperkasa telah ditetapkan sebagai Bank Dalam Penyehatan (BDP) pada 8 November 2024 dan kemudian menjadi Bank Dalam Resolusi (BDR) pada 9 Juli 2025 karena masalah permodalan dan likuiditas yang tidak dapat diatasi oleh pengurus dan pemegang saham.
• Kondisi ini menjadi sinyal penting bagi perbankan nasional, khususnya bank kecil dan menengah, untuk meningkatkan tata kelola dan manajemen risiko guna menghindari masalah serupa. LPS menegaskan bahwa mayoritas dari 22 bank yang dilikuidasi menghadapi masalah permodalan dan likuiditas.